Pertemuan Semu (3)
Ternyata matahari sudah menyebarkan cahayanya penuh rekah. Aku telah membuka mata, mengerjap-kerjap menunggu beberapa saat sampai nyawaku penuh. Alhamdulillah aku masih hidup hari ini.
Terajut kembali untaian mimpi semalam yang tak kusangka-sangka. Mungkin itu adalah manifestasi dari pikiranku akhir-akhir ini.
Ah tenang saja, pagi ini mimpiku penuh, tidak terganggu sedikitpun dengan suara mbak-mbak yang biasanya rempong berteriak.
Terjadi percakapan antara orang yang kusuka dengan adiknya. Oh si adik berharap kalau kakaknya ini segera menikah. Ah si kakak cuman minta didoakan, seperti biasa.
"Oh ya Mas, siapa yang kamu kenalkan ke Ibu dulu itu?"
"Oh ------"
"Mas masih sama dia?"
"Iya masih, ngga perlu ganti-ganti kalo udah cocok"
Aaah nama yang disebutnya lagi-lagi namaku. Ah senangnya! Walaupun mimpi adalah fiksi tapi tak bisa kupungkiri kalau aku merasa berarti untuknya. Entah kenapa percakapan itu yang muncul di mimpiku.
Tetapi, bukan hanya itu, aku pun bisa bertemu dengannya, tanpa ada percakapan, hanya saling pandang, ah! lagi-lagi pertemuan semu
Kamu pasti tau kalau yang kumimpikan adalah dia, tandanya aku sedang rindu padanya. Ah rindu!
Sulit sekali melawannya
Sulit sekali melepasnya
Aku terima rindu ini sepenuh hati
Tanpa ada harapan untuk bagaimana nanti
Aku terima rindu ini tanpa alasan
Dan kuberharap suatu hari kita dipersatukan, dalam sebuah ikatan
Rindu kamu...
Komentar
Posting Komentar