Dulu, di Masa Lalu

Dulu kita pernah dekat, namun sekarang saling sapapun tak pernah sempat
Dulu kita pernah saling menghibur, namun sekarang semua kenangan itu seolah terkubur
Dulu kita pernah saling berbagi cerita, namun sekarang seolah tak bersisa
Dulu kita pernah saling memberi warna, namun sekarang sepertinya hampa

Kalau kamu bilang pertemanan itu ada batas waktu dan jaraknya, aku tidak sepakat dengan itu.
Kalau kamu bilang komunikasi sudah tidak penting lagi saat jarak menengahi, aku tidak pernah sepakat dengan itu.
Kalau kamu bilang berteman karena bisa saling mendapatkan keuntungan, bolehlah aku sepakat- tapi tidak sepenuhnya, kerena kita sama-sama tahu bahwa ada kalanya kita saling merugikan. Kamu tahu maksudku kan?

Tak ada masalah, tak ada pertengkaran, namun tiba-tiba saja kamu tak pernah muncul di berandaku
Padahal, kamu suka sekali berfoto dan menunjukkan semua aktivitasmu
Ada apa?
Ah, setelah aku melihat lebih jauh lagi, ternyata kamu benar-benar menghilang
Kamu menutup seluruh informasi tentangmu dan memblokade seluruh aksesku untuk menghubungimu
Ah, apa yang ada di pikirannmu saat itu?
Sebegitu mengganggunya kah aku?
Atau aku bukan teman yang baik untukmu?

Baiklah, aku tahu kau tidak bermaksud melukaiku
Mungkin di ujung sana kau pun mendoakan yang terbaik untukku
Hanya saja, kau sengaja memblokade diri dari gangguanku
Tak apa, aku percaya kau bisa menentukan yang terbaik
Aku tetap percaya padamu, temanku
Aku percaya suatu hari aku akan bertemu denganmu lagi
Berbagi cerita dan tawa kembali
Tanpa ada yang ditutupi
Dan bukan sekedar lewat mimpi seperti yang kudapatkan beberapa kali

Ingin bertemu lagi? Pasti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibuk

Bapak

Adek