"Berani Bermimpi, Ciri Muslim Yang Sejati"



Hai, rasanya lama banget aku ngga ngisi blogku. Nah, 12 April 2015 lalu aku ada pembinaan rutin. Aku mau sharing hasil ilmu yang aku dapet nih, tapi dalam artikel yang bahasanya agak formal ya
"Berani Bermimpi, Ciri Muslim Yang Sejati"
Pembinaan sesi pertama yang diisi oleh Mbak Zeini Rahmawati saat itu berjudul “Berani Bercita-cita”. Setiap orang berhak dan harus memiliki cita-cita sebagai orang tinggi. Karena semakin tinggi cita-cita kita, maka usaha yang harus kita lakukan pun akan semakin besar, sehingga kemungkinan pencapaian yang akan kita dapatkan pun akan semakin besar.
Sebagai penerima beasiswa SKSS BAZNAS, maka seharusnya tanggung jawab kita adalah untuk membuat masyarakat yang sudah membiayai kita itu ikhlas dengan biaya yang kita terima. Selain itu, kita juga bertanggung jawab kepada negara, karena kita adalah generasi muda yang akan meneruskan generasi masa depan. Sehingga, jika kita hanya memiliki cita-cita yang sederhana dan kecil, maka, kemungkinan pencapaian kita pun akan sedikit.
Urgensi dari memiliki cita-cita adalah karena merupakan perintah Allah, sunnah Rasulullah, dan ciri umat islam. Dari jaman dahulu, cita-cita orang muslim adalah ingin menjadi umat yang terbaik, dan sesuai tugas manusia di bumi dalam surat Al baqarah ayat 30, sebagai khalifah di bumi. Selain itu, umat muslim juga harus optimis dalam segala hal. Ada kalimat yang sangat bermakna, “hasil tidak akan pernah menghianati usaha”. Jika diartikan, dengan bersikap optimis, maka kita memposisikan diri kita seolah akan mendapatkan apa yang kita inginkan, sehingga usaha yang kita lakukan akan maksimal. Untuk keputusan dan hasil akhir, tetap kita harus menyerahkannya kepada Allah SWT. Allah pun akan menilai dari seberapa keras usaha kita dalam mendapatkan apa yang kita inginkan.
Dalam merancang cita-cita, kita bisa mulai dengan menuliskan cita-cita kita di kertas, gadget, atau apapun yang mudah terlihat oleh kita dan juga orang lain. Selain itu kita juga bisa mulai mengabarkan kebada orang lain tentang cita-cita kita, sehingga jika suatu saat kita khilaf, ada orang yang akan mengingatkan kembali kepada kita tentang cita-cita kita. Kemudian, setelah menuliskan dan mengabarkan ke beberapa orang, kita tidak boleh lupa bahwa kita harus berusaha keras untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Dan terakhir, untuk mengimbangi usaha kita, kita bisa meminta doa dari siapapun, terutama orang tua kita. Karena kita tidak akan pernah tau dari mulut siapa doa itu akan dikabulkan oleh Allah.
Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan cita-cita adalah yang pertama niat dan motivasi. Karena niat dan motivasi merupakan modal dasar untuk bercita cita. Siapapun yang mau berusaha, maka dia yang akan berjaya. Yang kedua adalah jangan merasa khawatir. Kita tidak perlu mengkhawatirkan sesuatu yang belum dan tidak terjadi. Kita hanya perlu berusaha dan optimis, agar usaha yang kita lakukan bisa lebih optimal. Yang ketiga adalah usaha keras. Prinsip dalam berusaha adalah “siapa yang menanam, dia yang akan memanen.” Usaha merupakan sorotan utama yang selalu ditekankan oleh semua orang-orang sukses. Karena tidak ada kesuksesan tanpa keseriusan dan kekerasan usaha. Dan yang keempat adalah menempatkan diri di lingkungan yang kondusif. Jika memang lingkungan kita tidak kondusif, maka jika perlu kita lah yang menjadi agen pengondusifan. Namun, jika itu tidak memungkinkan juga, maka kita harus mencari lingkungan baru yang bisa mendukung kita agar lebih berkembang optimal dan mencapai cita-cita.
Cita-cita merupakan hal yang harus dimiliki oleh seseorang untuk bisa berkembang. Untuk mencapai cita-cita, kunci utama prosesnya adalah ikhtiar terus, dan doa jangan diputus.
With Love,
Yunisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibuk

Bapak

Adek