“Sayangi Orang Tua untuk Hidup Lebih Bahagia”

-


Nah, temen-temen, selagi temen-temen masih didampingi orang tua, bersyukurlah. Jaga orang tua kalian baik-baik ya. Jangan sampe buat orang tua kecewa. Jangan buat orang tua kita sedih juga dengan kelakuan nakal kita. Kalau belum bisa bahagiain orang tua dengan hasil kerja sendiri, setidaknya jangan bikin orang tua marah ya. Mereka udah berusaha didik dan besarin kita sampe sekarang.
Pernah ngga sih kalian liatin orang tua kalau pas lagi kerja? Keringetan, kepanasan, ngga kenal capek, tiap hari pula. Nah, andaikan kalian sampe bikin foya-foya uang hasil keringet mereka, wah, kayaknya ada yang salah sama hati dan iman nih. Semoga nggak ada ya? Kalo gitu, nih resume dari Islamic mentoringku ^_^

“Sayangi Orang Tua untuk Hidup Lebih Bahagia”

Pembinaan kali ini adalah sesi islamic mentoring yang dibimbing langsung oleh Mas Wawan Ismanto, Pembina SKSS BAZNAS Regional IV Surabaya. Tema pembinaan kali ini sederhana dan sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, yaitu berbakti kepada kedua orang tua. Pembinaan diawali dengan tilawah bersama Q.S Al Luqman ayat 12-14.
Mas Wawan memaparkan beberapa dalil dan perintah Allah untuk tetap menghormati orang tua dan memperlakukan orang tua dengan baik, terutama Ibu. Kita tidak boleh mengecewakan kedua orang tua kita, apalagi membantah dan durhaka. Jika orang tua melakukan kesalahanpun kita tidak boleh menegur dengan keras, kita harus menjelaskan dengan cara yang baik dan penuh kasih sayang. Menjelaskan dengan cara yang baik itu juga merupakan salah satu cara dakwah yang bisa kita terapkan kepada kedua orang tua kita.
Perbedaan pendapat antara anak dan orang tua sangat wajar terjadi. Apalagi ketika pada fase remaja, karena memang puncak sikap labil manusia adalah waktu remaja. Namun, jika memang perbedaan pendapat itu terjadi, sebaiknya dikomunikasikan dengan baik dan santun kepada orang tua. Komunikasi yang baik juga akan menentukan proses diskusi dan negosiasi dengan orang tua.
Selagi masih muda, dan orang tua masih ada, alangkah baiknya kalau kita selalu berusaha membahagiakan mereka, membuat mereka bangga dan tidak pernah menyesal mendidik kita sampai kita dewasa. Menjaga perasaan orang tua yang mulai sensitif menjelang hari tua juga perlu kita perhatikan dengan baik. Jika jarak kita dengan orang tua jauh, maka jangan segan untuk menanyakan kabar dan sekedar mengucapkan sayang, karena hal sekecil itu pun bisa membuat orang tua kita bahagia dan merasa masih diingat anaknya. Jika orang tua sudah meninggal, maka kewajiban seorang anak adalah mendoakan mereka dengan tulus.
Sesi pembinaan ini diakhiri dengan renungan dan lagu yang menyentuh hati dari Melly Guslow, Bunda.  

With Love, 
Yunisa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibuk

-
Hari ini kumulai dengan cerita tentang Ibu.  Ibuku sekarang berusia 52 tahun, masih gemuk hehe, tapi uban di rambutnya udah mulai bermunculan di depan, di tengah, di bawah. Kulitnya pun sudah mulai mengerut di sana sini. Matanya makin sayu, selalu bangun di sepertiga malam dan tidur selepas isya'. Perutnya menyembul, seringkali kumainkan. Tak apa, itu hanya efek samping dari usia, intinya sih Ibukku masih selalu cantik di mataku, hehe.  Kalau kutuliskan kebaikannya di sini, tak akan bisa selesai, karena memang terlalu banyak. Dalam 22 tahun hidupku, bisa dibilang Ibuk segalanya, terutama desaigner baju ehehe. Ohya, Ibukku penjahit. Sejak kecil, Ibuk suka sekali membuat baju-baju buatku, adek, dan mbak lely (nanti ada part kuceritakan tentang dia). Sampe sekarang, seolah aku selalu punya baju yang kubutuhkan. Mulai hem putih bawahan putih dan hitam untuk hari pertama masuk sekolah baru (read: MOS dan OSPEK), kebaya buat perayaan tertentu sama karnaval, jas dan blezer, baju...
Baca selengkapnya

Bapak

-
Gambar
Hari ini yang bakal kuceritain adalah Bapak. Sama seperti Ibuk, aku cuman bisa mengutip dan menuliskan sedikit tentang Bapak, karena kalau kuceritakan semuanya pun nggak akan selesai. Bapakku juga seorang penjahit, sama dengan Ibukku. Bapak juga biasanya mainan jual beli mesin jahit, service mesin jahit dan mesin-mesin lainnya. Haha kalau radio, TV, mesin cuci, atau kulkas di rumah ada yang rusak, tangan Bapak seolah nggak bisa diem pingin nyoba memperbaiki. Hasilnya? Haha sebagian memang oke, sebagian jadi aneh, sebagian nggak beres wkwk. Nggak papa, “yang penting udah diusahakan”, gitu kata Bapak. Dulu, Bapakku pernah gemuk, putih, berkumis tebal, tapi nggak begitu tinggi. Hehe, sekarang perawakannya kurus, kulitnya makin coklat yang nggak ketutup baju, belang banget sama kulit badan haha, dan juga sekarang bersih gak berkumis wkwkwk. Ah, lucu sekali, waktu aku SMA itu tiba-tiba Bapak yang nggak pernah mau disinggung masalah kumis jadi mau cukur kumis, bersih pula hahahaha. ...
Baca selengkapnya

Adek

-
Gambar
Adekku cowok, namanya Edi, beda dua tahun sama aku. Sejak kecil, Adek nggak pernah punya riwayat badan gemuk, badannya selalu kurus krempeng wkwk. Bahkan, jaman bayi, Adek sering masuk rumah sakit karena emang badannya lemah.  Sejak kecil juga, aku nggak pernah akur sama dia. Pas jaman sering masuk rumah sakit dulu aku pernah gigit telinga dia, mungkin karena gemas. Maklum ya masih kecil. Sering juga rebutan makanan dengan strategi ngumpetin di balik baju wkwk. Kalau berfoto berdua pun seringkali pose kita "nggak pas". Entah Adek nangis, enggak fokus kamera,  mlengos, ah ada ada aja pokoknya. Pernah sih pose kita agak oke, tapi entah fotonya di mana juga aku sudah lupa.  Sekarang, walaupun beda usia kita 2 tahun, Adek udah nikmatin dunia kerja nya duluan daripada aku. Kadang kalau aku di rumah, dia beliin jajan, es krim, bawain makanan, suka-suka dia. Asal ngerasa punya duit sih. Suka sebel sebenernya, uangnya sering abis buat rokok sama bensin motornya sendiri. K...
Baca selengkapnya