Postingan

My Best Birthday Card

Gambar
[6/21, 00:22] My Cupcake: Apa kabar kau mentari? Semoga kau bersinar ceria hari ini. Mengiringi rasa bahagia akan hari yang dinanti. Hari istimewa untuk orang yang selalu di hati Mungkin mereka anggap biasa Tapi nuansa hari ini begitu berbeda Apalagi senyummu yang manis tersipu Membuat rasa sayang ini selalu menggebu Selamat hari ulang tahun kasih😘😘 Semua hari yang telah kau lewati, Setiap anugerah yang kau rasakan Dan segala cerita manis penuh harapan Tetaplah pada langkah hidupmu Selalu inginkan yang terbaik untukmu Aku yang di sini mengagumimu Hanya mengharap kepastian yang satu Apapun bisa kulakukan untukmu Meskipun tanpa mawar merah yang menyala itu Tetap akan kubuktikan cinta dalam setiap waktu Dan ku ingin kau tau, begitulah aku Dalam detik yang akan datang tetaplah kau jadi yang tersayang Dalam tiap langkah yang kadang menjauh Tetaplah aku merindukanmu penuh Terima kasih telah mengisi nafas hidupku Cerita denganmu membuatku lebih menderu melangkah m

Gadis Gawan Kembang

Aku akan menceritakan satu orang perempuan, inisialnya Irada hehe. Dia adalah gadis “gawan kembang” (istilah Jawa untuk menyebut gadis yang banyak disukai laki-laki) yang bernama lengkap Irada Nur Annisa Wicaksono. Usianya lebih tua, selisih 9 bulan denganku, tapi jangan tanya kelakuannya haha. Aku mengenalnya saat kami mendaftar beasiswa yang sama, Etos. Dia menghubungiku lebih dulu, dan kami sepakat berangkat bersama naik angkot saat sesi wawancara. Ah! Saat itu kami salah kostum. Kami mengenakan celana jeans cukup ketat dengan kerudung tipis ala anak SMA. Kami mendapat sindiran mutlak di asrama Etos karena pakaian kami. Di angkot, dengan hati setengah sebal, kami bercerita dan membahas beberapa hal. Kami juga sepakat untuk saling mengabari jika ada informasi beasiswa lagi. Ok deal! Ternyata, baru aku sadar kalau aku dan dia berada di satu kelas yang sama, beberapa mata kuliah. Dia dan aku juga satu dosen wali. Dia juga daftar kerohanian islam, tapi beda departemen denganku hehe.

Rahmat's Children

Kali ini aku akan menceritakan tentang keluargaku di kampus, anak-anak Papi Rahmat Hartanto. Aku menceritakan penggalan kisah mereka masing-masing dalam beberapa tulisanku sebelum ini. Aku pernah bercerita tentang Papi, pernah tentang cerita tentang tiga anak perempuan papi, tapi belum pernah bercerita tentang anak laki-laki papi. Keluarga papi ini terbentuk karena kami pernah satu departemen saat ikut organisasi yang sama, Kerohanian Islam Fakultas Psikologi, Unair. Dan, Papi pernah bilang bahwa kekeluargaan kami harus selalu terjaga, karena keluarga bukan sekedar karena ikatan darah, namun bisa juga karena ikatan ukhuwah. Cie Okey, aku akan menceritakan satu per satu dari mereka. Sebelum anak-anaknya, aku akan menceritakan kepala keluarganya, yaitu Papi Rahmat Hartanto. Aku suka sekali menyebutnya sebagai orang yang idealis tapi realistis, karena memang itu yang sering diajarkan papi. Papi juga “mendidik” kami untuk percaya pada diri sendiri, melakukan apapun atas dasar diri se

Dulu, di Masa Lalu

Dulu kita pernah dekat, namun sekarang saling sapapun tak pernah sempat Dulu kita pernah saling menghibur, namun sekarang semua kenangan itu seolah terkubur Dulu kita pernah saling berbagi cerita, namun sekarang seolah tak bersisa Dulu kita pernah saling memberi warna, namun sekarang sepertinya hampa Kalau kamu bilang pertemanan itu ada batas waktu dan jaraknya, aku tidak sepakat dengan itu. Kalau kamu bilang komunikasi sudah tidak penting lagi saat jarak menengahi, aku tidak pernah sepakat dengan itu. Kalau kamu bilang berteman karena bisa saling mendapatkan keuntungan, bolehlah aku sepakat- tapi tidak sepenuhnya, kerena kita sama-sama tahu bahwa ada kalanya kita saling merugikan. Kamu tahu maksudku kan? Tak ada masalah, tak ada pertengkaran, namun tiba-tiba saja kamu tak pernah muncul di berandaku Padahal, kamu suka sekali berfoto dan menunjukkan semua aktivitasmu Ada apa? Ah, setelah aku melihat lebih jauh lagi, ternyata kamu benar-benar menghilang Kamu menutup seluruh

Ningku, Dewi Muflihah

Gambar
Di seri hari ini, aku akan mengenalkan salah satu sepupuku, namanya Dewi Muflikhah, tapi panggilannya Leli, dan aku manggil dia Ning. Entah sejak kapan, kayaknya sejak aku SMP. Jangan tanya kenapa aku manggil dia pake sebutan itu, karena aku pun sudah lupa apa alasan sebenernya aku manggil gitu. Dia adalah alumni pondok pesantren Darul Ulum. Dia juga akhirnya menempuh pendidikan SMP dan SMA di lingkungan pondok. Kami sering ketemu ketika liburan sekolah. Karena sejak kelas 4 SD, setiap kali liburan sekolah, jadwalku selalu sama, main ke Mojokerto (ke rumah Nenek sekaligus main ke rumah Ning). Okey, aku sama Ning punya selisih usia 2 bulan, itulah kenapa aku sama dia jadi cocok satu sama lain. Selain karena kita perempuan, kita juga sebaya. Sejak kami kecil, aku dan Ning sering dibuatkan Ibu baju kembaran, terutama saat hari raya Idul Fitri. Jadi, kalau kami sedang bersama dan memakai baju sama, banyak keluarga yang menganggap kami anak kembar. Bahkan ada keluarga yang tidak bisa

Laki-laki (muda)

Gambar
Hari ini aku akan bercerita tentang seorang laki-laki. Kadang laki-laki ini sangat cuek, tapi kadang dia begitu perhatian Kadang menyebalkan, tapi kadang sangat menyenangkan Kadang bijaksana, tapi kadang suka manja Kadang bertingkah dewasa, tapi kadang seperti anak balita Kadang jahat, tapi kadang sangat bersahabat Kadang cara bicaranya sinis, tapi kadang sangat manis Kadang suka marah-marah, tapi kadang bersikap sangat ramah Kadang bertengkar, tapi kadang dia lah tempatku meluapkan kesal Kadang jail, tengil, gemas tanganku ingin nyentil Walaupun hanya dari pesan, tetapi dia cukup banyak memberikan kesan Walaupun tidak banyak tatap muka, tetapi dialah tempatku bercerita, via suara Entah takdir membawa kami ke mana, tetapi yang jelas, aku ingin selalu bersamanya Siapa dia? Tidak akan kusebut namanya, tapi setahuku dia bergolongan darah A :) #Nisa'scircleoflove

Mamam dan Abang

Gambar
Nisa-Abang-Bacus-Mamam Bacus, Mb Ocha, Chapi, Abang, Nisa, Mamam, Fanis Sesuai apa yang kukatakan kemarin, hari ini aku akan menceritakan tentang Abangku. Tapi tidak hanya dia, karena dia adalah bagian dari genk AT1Jo, aku ingin menceritakan semua anak AT1Jo hari ini. Sebelumnya, akan aku sampaikan kalau genk AT1Jo adalah anak-anak Pramuka jaman aku masih sekolah di SMPN 1 Tembelang. AT1Jo adalah “Arek Tembelang Siji Jombang”. Ya, sebenernya anggota kami banyak, tetapi, dari sekian banyak itu, ada beberapa orang yang dari tahun ke tahun semakin rapat dan sudah seperti keluarga. Aku sebutkan satu per satu nama mereka. Khikmah Alulya, Melya Rossa, Shafia Ayunissa, Rizky Maulidita, Ari Novianti, Bagus Setia Nugraha, M. Fanisdlon Puabdillah, M. Fakhruddin Ma’arif, dan Gigih Prakoso. Walaupun tidak setiap tahun kami bisa berkumpul dalam 1 frame foto, kami seringkali berbagi tawa dalam grup on-line. Dari semua anak itu, yang cukup dekat dengan