Mereka
Bagaimana aku tak terpesona,
melihat anak tuna netra kecil berbicara
bahasa Inggris dengan fasihnya?
Bagaimana aku tak ikut bangga,
Bagaimana aku tak ikut bangga,
melihat anak tuna netra berkeliling
Indonesia, bahkan dunia untuk berkarya?
Bagaimana aku tak bahagia,
Bagaimana aku tak bahagia,
melihat anak tuna netra tertawa bahagia saat
main alat musik, bercanda, bermain, saling menolong, dan bermain bola?
Bagaimana bisa aku tak membelakakkan mata,
Bagaimana bisa aku tak membelakakkan mata,
melihat mereka mandiri tanpa ulur tangan
saudaranya?
Hanya karena mata yang tidak berfungsi
semestinya mereka tidak pernah dianggap ada oleh keluarganya.
Namun, mereka sama dengan kita
Ya, mereka sama
Sama-sama manusia, memiliki asa, mau memiliki hidup yang bermakna, selalu berusaha, bisa merasakan suka, dan mengerti arti cinta.
Namun, mereka sama dengan kita
Ya, mereka sama
Sama-sama manusia, memiliki asa, mau memiliki hidup yang bermakna, selalu berusaha, bisa merasakan suka, dan mengerti arti cinta.
YPAB Surabaya, 25 Februari 2015
Komentar
Posting Komentar